Tak Jadi Bertemu karena Tahajud
- Jum'at, 26 Januari 2024
- Admin
- 0 komentar
Suatu malam, seorang hamba yang shalih bernama Qais bin Muslim berkunjung kepada saudara seakidahnya, yakni Muhammad Ibnu Jihadah. Dia mendatanginya saat dia masih berada di dalam mesjid setelah isya. Ketika itu, Qais sedang shalat malam. Maka, Muhammad pun shalat di salah satu sudut mesjid yang lain. Mereka berdua tetap shalat di tempatnya masing-masing sampai fajar terbit. Muhammad tidak mengetahui jika Qais datang menengoknya.
Qais bin Muslim adalah seorang imam mesjid. Kemudian, Qais pulang ke kampungnya untuk mengimami kaumnya. Dengan demikian, keduanya belum saling bertemu, karena Muhammad juga tidak mengerti jika Qais mengunjunginya.
Beberapa orang jemaah mesjid berkata kepada Muhammad, “Saudaramu Qais bin Muslim tadi malam mengunjungimu. Kamu belum menemuinya. Cobalah kamu kembali lagi untuk menemuinya!” Muhammad menjawab, “Aku tidak tahu di mana dia saat itu!”
Setelah pagi, Muhammad menemui Qais. Ketika Qais melihat Muhammad menemuinya, ia bangkit lalu berpelukan yang menyebabkan keduanya menangis. (Shifatush Shafwah: 3/127)
Sumber: 99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan ke-5, Shafar 1430/2009.